Atasi Sakit Perut pada Anak

Diposting oleh Budianto on Senin, 14 Februari 2011


Nyeri dan sakit perut termasuk keluhan yang paling sering dialami anak-anak. Keadaan demikian tidak selalu didasari kondisi medis. Tapi, dalam keadaan tertentu tetap memerlukan pemeriksaan ahli kesehatan untuk segera mendeteksi sekaligus menanganinya.

Yang terpenting sekarang ini, Anda perlu memahami implikasi sakit perut dan gejala lain untuk membantu memutuskan apakah si kecil perlu membutuhkan perawatan medis dengan segera atau tidak, dikutip dari laman Modern Mom.

Penyebab
Masalah pencernaan sering menjadi pemicu sakit perut pada anak-anak. Gangguan ini mungkin disebabkan karena sembelit, merasa lapar atau makan terlalu banyak.

Sakit perut juga sering terjadi karena alergi atau intoleransi terhadap makanan yang pedas atau asam. Lalu, keracunan makanan dan gangguan pada usus pun menyebabkan nyeri di daerah perut dan hal ini bisa membuat anak muntah dan diare.

Bahkan, usus buntu dan obstruksi usus juga termasuk dua kondisi yang bisa menyebabkan sakit perut.

Gejala
Tingkat keparahan dan lokasi rasa sakit perut dapat membantu Anda menentukan penyebabnya. Misalnya, nyeri usus datang dengan rasa sakit terus-menerus dan secara bertahap keadannya bisa semakin memburuk.
Efek samping yang kemungkinan menyertainya, misalnya demam, muntah, dan kesulitan berdiri.

Sakit perut biasanya menyebabkan nyeri di seluruh perut dan dapat meluas ke daerah dada bila disertai dengan rasa mulas. Jadi, perhatikan dulu karakteristik sakit perut anak Anda sebelum menghubungi dokter.

Pengobatan
Jika sakit perut didasari kondisi medis, anak mungkin juga perlu perawatan dokter. Tapi bila hanya disebabkan oleh hal-hal kurang serius, seperti sembelit, biasanya akan hilang sendiri.

Penanganan awal yang dapat Anda lakukan sebelum pergi ke dokter adalah tempelkan kompres hangat pada perut. Hal ini bisa membantu meringankan rasa sakit pada anak-anak.  Atau, coba menggosok dengan lembut perut si kecil dengan minyak kayu putih, misalnya.

Ketika perlu ke dokter
Monitor gejala yang dialami anak Anda untuk membantu menentukan kebutuhan perawatan medis. Mintalah agar anak segera mendapat pemeriksaan dokter bila menunjukkan tanda-tanda usus buntu atau obstruksi usus.

Hubungi dokter bila sakit perut buah hati disertai demam, diare, dan gejala lainnya. Atau, ada gejala yang tidak biasa seperti ruam, pembengkakan, perubahan kebiasaan makan atau ada darah dalam feses, segera minta bantuan dokter.

Jika sering kambuh
Sebagian anak mengalami sakit perut berulang-ulang, menurut penelitian University of Michigan Health System. Rasa sakit ini sering dipengaruhi oleh makanan anak atau faktor perasaan cemas yang dialaminya.

Rasa sakit perut juga mungkin berkaitan dengan sistem saraf belakang. Konsultasikan dengan dokter anak bila dia mengalami sakit perut tanpa penyebab yang jelas. (pet)
• VIVAnews lintasberita
Powered By LintasBerita

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar