saya

Diposting oleh Budianto on Sabtu, 12 Oktober 2013


More aboutsaya

Usus Halus

Diposting oleh Budianto on Selasa, 14 Mei 2013


Usus Halus - Dalam usus halus, proses-proses pencernaan diselesaikan dan hasil-hasil pencernaan diabsorbsi. usus relatif panjang, pada manusia kira-kira 6 meter dan ini memungkinakan kontak yang lama antara makanan dan enzim-enzim pencernaan serta antara hasil-hasil pencernaan dan sel-sel absortif epitel pembatas. Usus halus manusia terdiri atas 3 segmen yaitu Duodenum, yeyenum, dan ileum.

Pada usus halus terdapat vili intestinalis yang panjangnya 0,5-1,5 mm merupakan pertumbuhan keluar mukosa (epitel ditambah lamina propria) yang menonjol ke dalam lumen usus. Dalam duodenum mereka berbentuk seperti daun, lambat laun berbentuk seperti jari waktu mencapai ileum. terdapat kelenjar intestinal atau kelenjar Lieberkuhn. Mukosa usus halus dibatasi oleh beberapa jenis sel yang tersering adalah sel epitel toraks (absortif), sel paneth, dan sel-sel yang mengsekresikan polipeptida endokrin.

Sel-sel absortif memiliki fungsi mengabsorbsi metabolit-metabolit yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Terdapat sel-sel goblet terselip antara sel-sel absorbsi. LIHAT SELENGKAPNYA
More aboutUsus Halus

Struktur Membran Sel

Diposting oleh Budianto on Jumat, 10 Mei 2013


Struktur Membran Sel - Membran sel sangat tipis dan halus, tebalnya antara 6-10 nm. Membran sel mengandung lipid, protein, dan karbohidrat. Bagian terbesar dari membrane sel adalah fosfolipif, protein, glikolippid dan kolesterol. Ada beberapa teori model membrane sel yaitu:

            Model Membran Lipida dua Lapis, model ini dikemukakan oleh Evert Gorter & F. Grendel (1925), menurut teori ini membrane sel merupakan lapisan lipida dua lapis berkesinambungan penuh. Dengan teori ini dapat dijelaskan bahwa zat-zat nonpolar atau yang hidrophobik akan mudah melintasi membrane sel, namun tidak dapat menjelaskan bagaimna zat-zat yang polar atau hidrophilik dapat melintasi membrane sel tersebut.
            Model membrane lipida mozaik, menurut Hober (1946) lapisan lipida dua lapis ini tidak berkesinambungan, namun terdapat ce;ah-celah yang membentuk pori-pori halus dengan demikian dapat melakukan zat-zat yang bersifat polar. Namun, karena pori-pori ini sangat kecil (tidak akan lebih dari 0,7 nm), maa tidak dapat menjelaskan kemungkinannya untuk dapat dilalui oleh ion-ion ataupun molekul-molekul dengan ukuran yang agak besar.
       Model Membran Pauci-molekuler, model ini dikemukakan oleh Danielli & Davson (1935) yang dikembangkan oleh Robertson. Menurut teori ini terdapat protei pembatas pori-pori yang menutupi lapisan luar dan lapisan dalam dari membrane lipida dua lapis yang tidak berkesinambungan penuh. Dengan adanya protein penutup ini molekul-molekul dengan ukuran agak besar (ion-ion atau glukosa) dapat keluar masuk melalui ori-pori antar protein namun tidak dapat menjelaskan bagaimana masuknya zat-zat yang nonpolar.
      Model Membran Mozaik Cair, model ini dikemukakan oleh Singer ( 1974). Menurut Singer lapisan lipida dua lapis ini tidak seluruhnya berkesinambungan, dan pada beberapa tempat terdapat protein yang terletak perifer maupun yang integral. Dengan model membrane sel seperti ini maka akan terjawab bagaimana mask dan keluarnya zat-zat yang polar maupun non polar. Zat-zat yang nonpolar akan mudah keluar masuk melalui lapisan lipida lapis dua, sedangkan zat-zat yang polar akan keluar-masuk melalui protein integral. (Untuk lebih lengkapnya tentang Model Membran Mozaik Cair Klik Disini)
More aboutStruktur Membran Sel

Proses Pembentukan Sel Darah

Diposting oleh Budianto on Minggu, 03 Maret 2013

Proses Pembentukan Sel Darah - Sel-sel darah merupakan sel-sel hidup. Dalam darah terdapat dua lapisan dari darah yang didiamkan. Lapisan atas berupa cairan darah atau plasma darah. Lapisan bawah merupakan sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel darah putih), trombositn (keping-keping darah atau sel pembeku darah). Di dalam darah juga terjadi pembentukan sel darah yang biasanya disebut Hematopoiesis.


Hematopoiesis adalah proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.Menurut Bahasa kata hema berarti darah dan "Poiesis" yang artinya membuat. Hematopoisis juga sering disebut sebagai sel-sel batang hematopoieteic.Pada orang dewasa yang sehat,sekitar 1011-1012 sel-sel darah baru diproduksi setiap hari untuk mempertahankan tingkat tunak di sirkulasi perifer.  Baca Selengkapnya >>>
More aboutProses Pembentukan Sel Darah

Hewan Invertebrata

Diposting oleh Budianto on Sabtu, 16 Februari 2013

Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang  belakang. Animalia yang termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang sangat bervariasi, dari laut, sungai, darat, bahkan sampai pegunungan. Hewan ini kebanyakan memiliki umur yang relatif singkat. Jarang ada yang sampai berusia lebih dari satu tahun (Campbell 2003 : 23).


Berdasarkan jenis simetri tubuhnya, invertebrata dapat dibedakan menjadi kelompok hewan bersimetri radial dan kelompok hewan bersimetri bilateral. Kelompok hewan tertentu disebut hewan bersimetri radial karena tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris melalui lebih dari satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetri radial biasanya bebrentuk silindris atau membulat. Bagian tubuh setelah atas yang dekat dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian sebelah bawah disebut bagian suboral (Heny 2007 : 51).
  Jika seluruh hewan yang ada di alam kita kelompokkan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan yang tidak  bertulang (Invertebrata dan Avertebrata). Hewan intertebrata ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakkukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa) sel-selnya mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Hewan yang termasuk pada invertebrata meliputi semua protozoa, yaitu hewan bersel satu dan sebagian metazoa yaitu hewan yang bersel banyak            (Storer 1957 : 52).
Adapun kelompok hewan yang lain disebut hewan bersimetris bilateral karena tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris hanya melalui satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral biasanya dapat dipotong menghasilkan dua bagian yang simetris dari arah kepala (cepal) lalu ke arah eklor (caudal) atau dari arah atas (superior) ke arah bawah (interior)    (Campbell 2003 : 24).
Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, invertebrata dapat dibedakan menjadi diploblastik dan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisa tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar), misalnya Porifera dan Coelenterata. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan triplobalstik dibedakan menjadi triploblastik aselomata, triplobalstik pseudoselomata, dan triplobalstik selomata (Dwidjoseputro 1990 : 14).
Hewan-hewan triploblastik aselomata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis)  dan tidak memiliki rongga tubuh, misalnya Platyhelminthes. Hewan-hewan golongan triploblastik  Pseu doselomata memilikitiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) yang memiliki ronga dalam saluran tubuh misalnya Nemathelminthes. Hewan-hewan triploblastik selomata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) serta memilii ronga tubuh yang terisi oleh cairan dan ada penggantung organ (disebut mesenteron), misalnya Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata (hewan bertulang belakang)                                          ( Soemarwoto 1998 : 45).
Hewan-hewan yang termasuk kelompok invertebrata, antara lain Porifera (hewan berpori), Coelenterata  (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Artrhopoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi) dan Echinodermata (hewan berkulit duri) (Campbell  2003 : 26).
More aboutHewan Invertebrata

Sang Idola ^_^

Diposting oleh Budianto on Senin, 11 Februari 2013

Kemarin saya menulis status di Facebook, sekedar iseng doang tapi memang asalnya dari hati, saya bilang.
" Ku Bahagia jika ku bersamanya " . Ternyata banyak comment oleh para teman di Facebook, tapi ungkapan ini benar-benar nyata, jika ku berada di dekatnya, suasana nyaman pun terasa.dan waktu juga terasa cepat berlalu.  Banyak yang mengira bahwa itu untuk sang kekasihku, tapi kekasih apa? saya tak punya seorang kekasih. Dia cuman seorang Idolaku, idola yang tetap idola, karena memang saya tidak berniat untuk menjadi kekasihnya, saya lebih berniat untuk menjadi pendamping hidupnya suatu saat nanti :-D :-D :-D. 

ada temanku yang bertanya, Inisialnya apa..... Inisialnya apa........? dalam pikiran ku kalau anda tau inisialnya, anda pasti sudah tau orangnya, dan saya takutkan, jika anda tahu suatu saat nanti, anda akan membongkarnya di seluruh teman kelas, otomatis persepsiku terhadap dia, dia akan menjauhi saya nanti. karena saya tahu sifatnya persis seperti apa dia.

Sekian dulu cerita hangat saya malam ini, kenapa saya bilang hangat karena malam ini turun hujan yang begitu deras, jadi tulisan ku ini bisa menjadi penghangat. :-D . saya menulis ini bukan karena Galau, tapi saya berharap dia dapat tahu bahwa saya mengidolakan dia! Ingat hanya mengidolakan! karena suatu saat nanti dia juga membaca tulisan ini. saya yakin !



More aboutSang Idola ^_^

Pertanyaan Psikologi Pendidikan

Diposting oleh Budianto on Minggu, 16 September 2012

Daftar Pertanyaan
Daftar Pertanyaan


1).Pertanyaan Amiruddin:

Ø Jelaskan  perbedaan ketiga aspek penilaian yaitu kognitif,afektif,psikomotorik dan berikan pula contohnya masing –masing ?

2).Pertanyaan  Chaidir Adhasyah

Ø Jelaskan lebih rinci mengenai cara –cara yang dilakukan dalam mengukur sejauh mena tingkat aspek motorik yang kita miliki ?

3).Pertanyaan Ardiman

Ø Dari ketiga aspek penilaian yakni kognitif,afektif dan psikomotorik,manakah diantara ketiganya yang lebih didahulukan ?

4).Pertanyaan Darmayanti

Ø Kedudukan Psikologi dalam memberikan penilaian ?

5).Pertanyaan Febrina Ramadanti

Ø Seberapa pentingkah Aspek kognitif  ketimbang aspek kognitif dan aspek psikomotorik ?
1).Pertanyaan Amiruddin:

Ø Jelaskan  perbedaan ketiga aspek penilaian yaitu kognitif,afektif,psikomotorik dan berikan pula contohnya masing –masing ?

2).Pertanyaan  Chaidir Adhasyah

Ø Jelaskan lebih rinci mengenai cara –cara yang dilakukan dalam mengukur sejauh mena tingkat aspek motorik yang kita miliki ?

3).Pertanyaan Ardiman

Ø Dari ketiga aspek penilaian yakni kognitif,afektif dan psikomotorik,manakah diantara ketiganya yang lebih didahulukan ?

4).Pertanyaan Darmayanti

Ø Kedudukan Psikologi dalam memberikan penilaian ?

5).Pertanyaan Febrina Ramadanti

Ø Seberapa pentingkah Aspek kognitif  ketimbang aspek kognitif dan aspek psikomotorik ?
More aboutPertanyaan Psikologi Pendidikan